Seni Menikmati Kekalahan

Desember 30, 2010 at 8:12 am Tinggalkan komentar

Hari-hari belakangan seantero indonesia mengetahui tentang perjuangan Timnas Sepakbola Indonesia yang berjuang di Piala AFF Suzuki edisi th 2010. Hal ini dikarenakan dengan hasil yang melampaui ekspektasi masyarakat indonesia yang haus akan kebanggaan akan dan prestasi bangsa nya di level Internasional. Apalagi Sepakbola yang merupakan olahraga yang sangat masyarakat. Yaitu dengan mengalahkan Malasyis, Laos, Thailand, Philipina dengan rekor selalu menang. Dan rekor itu tidak berbuah manis di ujung nya, karena Malaysia berhasil menyalip di tikungan. dengan mengalahkan indonesia di bukit jalil dengan skor telak 3-0, dan walaupun timnas indonesia berhasil menang 2-1 di GBK. Hasil ini tidak dapat berbuah apa-apa dan Malaysia lah juara nya.

Kekalahan!. Benar memang kekalahan itu sangat menyesakkan. Dalam kehidupan kita mungkin kita pernah merasakan kekalahan, ketidakberdayaan kita di saat ekspektasi dan harapan yang tinggi tidak dapat kita raih.

Setiap kita pasti pernah merasakan kekalahan, seorang pelajar yang hasil belajar nya menurun dari pada semester yang lalu, seorang pegawai yang tidak bisa naik pangkat, seorang pengusaha yang bangkrut, seorang da’i yang ditinggalkan orang-orang. Pada saat itu kita mungkin merasakan yang nama nya kekalahan.

Hanya orang yang berusaha dengan keras dan gigih lah yang akan merasakan yang nama nya kekalahan, karena ketika ikhtiar nya yang sudah maksimal namun hasil yang ia capai tidak sesuai dengan harapan. Namun bagi orang yang tidak berikhtiar sama saja bagi nya!!

Para pahlawan memaknai kekalahan sebagai bagian kecil dari sebuah pertarungan. Kekalahan hayalah anak-anak tangga dari sebuah tujuan raksasa yang disebut kesuksesan. Bagi mereka kekalahan adalah bunga-bunga perjuangan. Oleh karena itu sikap mereka menghadapi kekalahan tak pernah berlebihan. Mungkin ketika peristiwa kekalahan itu datang mereka sempat terpuruk, sejenak, seperti gemetarnya tubuh sesorang oleh sengatan listrik berdaya rendah. Lalu kemudian mereka tersadar dan bekerja kembali menuntaskan apa yang telah mereka mulai…

Tapi bagi para pecundang, kekalahan adalah akhir segalanya. Kekalahan adalah aib hidup yang begitu membebani. Oleh karena itu sikap mereka menghadapi kekalahan begitu berlebihan. Ada penyesalan. Ada dendam. Ada kebencian. Bahkan sumpah serapah kepada dunia dan seisinya, bahkan juga Tuhan…

Entry filed under: Uncategorized.

rihlah Apa Kabar…..

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Blog Stats

  • 20.355 hits

Klik tertinggi

  • Tidak ada

demi masa

Desember 2010
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031