Selalu Ada Solusi

dakwatuna.com – Segala puji hanya bagi-Mu ya Allah, Engkau Maha memberi kemenangan bagi siapa saja hamba-Mu yang berjihad dijalan-Mu dan berkorban demi tegaknya kalimat-Mu dengan penuh kesabaran. Ya Allah…Ya Naashiru…tsabat kan kami dalam mengemban amanah Mu, ampuni kelemahan kami dan sikap kami yang melampaui batas…

Saudaraku…

“Huffatil jannatu bilmakarih wahuffatinnaaru bissyahawat…” surga dikitari oleh sesuatu yang tidak disukai oleh nafsu, sebaliknya neraka dihiasi dengan hal-hal yang memanjakan syahwat. Maka hanya hamba-hamba yang sadar surga saja yang mampu mengemban beban perjuangan dan pengorbanan untuk dakwah.

Saudaraku…

Setiap kita hendaknya bertanya pada diri ini, akan kejujuran perjuangan dan pengorbanan kita. Benarkah kita telah berjuang? Berjuang untuk apa dan siapa? Bersabarlah kita dalam perjuangan untuk tetap dalam manhaj-Nya? Untuk tidak tergoda oleh dunia? Atau terbujuk rayuan wanita? Atau terlena dengan tahta?

Saudaraku…

Sudahkah kita berkorban untuk taat? Berkorban untuk tegaknya nilai-nilai Dienullah? Berkorban untuk menghentikan atau meminimalisir kezhaliman? Berkorban untuk membantu saudara-saudara kita yang tertindas? Berkorban dalam dakwah di jalan-Nya? Berkorban untuk menyelamatkan moralitas anak-anak negeri ini? Berkorban…dan berkorban?

Saudaraku…

Betapa terngiangnya genderang kalimat Allah Swt di relung hati kita yang paling dalam, kita yang sadar, kita yang sensitif akan kebahagiaan, kita yang senantiasa merindukan surga, kita yang berharap untuk berjumpa dengan-Nya, kita yang merindukan untuk menatap wajah-Nya,”Am hasibtum ‘an tadkhulul jannah ?”… apakah kita mengira akan mendapat surga dengan begitu mudah?

Saudaraku…

Setelah kita cermati perjuangan dan pengorbanan kita dijalan Allah untuk tegaknya dakwah ini, kita menjadi tahu…, sadar…dan insaf…Ya Allah sesungguhnya kami belum berbuat apa-apa untuk Islam, kecuali sedikiiit..,ya Allah …janganlah Engkau hinakan kami…jangan Engkau azab kami, Ya Allah…ampuni kami…rahmati kami, karuniakan kekuatan kepada hamba-hamba-Mu ini ya Qowiyyu…, agar kami mampu bangkit memperbaiki kelemahan kami … untuk meraih kemenangan dari sisi-Mu…

Saudaraku…

Ingatkah kita akan perjuangan dan pengorbanan pemimpin kita yang agung: Muhammad Saw.? kala tekanan dan permusuhan mendera dirinya untuk sebuah risalah besar dakwah yang di emban nya, hampir-hampir tak sejengkal bumi Mekah yang bisa dipijaknya, sepulang dari Thaif tiba-tiba sebuah pertanyaan dari Zaid bin Haritsah ra. terlontar; “Ya Rasulullah kaifa ta’uudu ila makkah waqod akhrojuuka? ( ya Rasulullah bagaimana engkau akan kembali ke Mekah sedang mereka telah mengusirmu? ) Jawab Rasulullah saw. dengan pemberian harapan besar pada kita dan umat yang besar ini: “Ya Zaid Innallaha jaa’ilun limaa taroo farojan wamakhroja…” (wahai Zaid, sesungguhnya Allah akan menjadikan apa yang saat ini anda lihat, jalan keluar dan solusi…).

Saudaraku…

Semoga kemenangan itu dekat. Semoga kita adalah orang-orang yang terpilih untuk menjadi pelaksana kemenangan dakwah ini. Ya Allah ampunilah kelalaian kami, jadikanlah kami orang-orang yang siap berkorban apa saja untuk dakwah ini… amin.

rihlah ke sumbar, hu…hu…recharge..(part 2)

sampai mana ya cerita rihlah nya kemarin???oh iya, sampai di rumah ama elok di padang. lagi gendong kalisya luthu…:-) di padang itu kami 2 hari 2 malam. kemana aja ya…

alhamdulillah bisa silaturrahim ma adek2 kelas di FORSISMA dulu, ke rumah nya akh irfan (kta forsisma 07/08 juga jumpa ma yulad di UNP.  Enak juga yaa kuliah di UNP karena tiap hari bisa sunrise and sunshet karena kampus nya dekat begete ma pantai.yang nggak enak nya sih, kalau siang puaness banget..

selain itu juga sempat jalan-jalan ke kampus UPI. gak ketinggalan kita pergi ke kampus power rangers kata orang. itu UNAND gedung nya kayak gedung power rangers..jadi ingat masa kecil, ding..

satu hal yang gak lepas dari rihlah kali ini adalaah kita gak bisa lepas dari yang naman ya warnet….!!he…karena HP nya akh sutris itu bisa di charge nya di komputer, ya mau gimana lagi HP kameranya cuma ada di HP akh sutris ding.

gak hanya sekedar rihlah juga sih, ada agenda lain juga.cari komponen TA. alhamdulillah bisa nemu di paadang komponen nya, tempo hari ane udah nyari-nyari ma akh tengkyu yang di pekanbaru. ternyata gak ada.

dari padang kami balik lagi ke duri, tapi singgah dulu di kampungnya bapak di sicincin.wuihhh musim durian. durian….durian….

trus langsung ke anai resort.subhanallah pemandangan nya luar biasa.

kami lanjutkan perjalanan ke bukittinggi,. setelah mutar-mutar lhat jam gadang juga ke panorama bukit tempat lobang jepang.

be continued…(ada panggilan ding…:-)

rihlah ke sumbar, hu…hu…recharge..

selesai acara LAMDA, saya dengan akh tris langsung berangkat ke sumbar. sebenarnya rencana rihlah ini udah jauh hari kita rencanakan. mumung masno lagi di duuri saya bawa aja beliau ke sumbar, biar tau mana aja daerah sumbar jangan jogja aja yang tau  he…he…mana tau dapat istri orang sumbar, ya nggak tris…:-)

expedisi dimulai jam 8 pagi. dengan sepeda motor kami memulai expedisi. jadi ingat nasyid Suara Persaudaraan

nilah dia kuda beruda dua
Kuda tunggangan tercanggih milik kita
Berlari dengan kecepatan sahaja
Memburu waktu alternatif yang ada
Sebuah kendaraan motor roda dua
Buatan pabrik dua windu dulu kala

ke sumbar naik sepeda motor memang berisiko, tapi kita bisa bebas jalan-jalan di sumbar 🙂

kira-kira jam 1 kita nyampai di danau mingkuang bangkinang coy….lalu kita photo-photo deh sambil nikmatin indahnya danau.subhanallah…

jam 3 an kita nyampe kelok sambilan lalu…

trus nyampe padang. kita nginap di rumah saudara ane di daerah banuaran lubuk begalaung

be continued…

LAMDA III

Sebelum nya af1 dulu nh kepada alumni rohis sma 2 yang baca, karena baru sempat posting tentang kegaiatan LAMDA (latihan manajemen da’wah) yang di taja oleh SIAR (Simpul alumni rohis) SMA N2 Duri. karena habis acara ini, ane langsung cabut ma akh sutris rihlah ke sumbar. trus juga ada agenda hizb.

Sebenarnya kegiatan LAMDA pertama kali di adain tahun 2005, kala itu kita masih remaja (kayak lagu aja-red). kala itu angkatan nya akh ridwan yang jadi keris(ketua rohis)-bahasa gaul anak rohis sekarang-.

Dan SIAR sendiri merupakan inisiatif alumni angkatan 05 dan 06 , setelah ngadain LAMDA II.

nah, kembali ke LAMDA III.  cukup panjang persiapan untuk terselenggara nya acara ini. Ya Alhamdulillah, walaupun sangat terbatas dalam human resources tapi, teman-teman alumni tetap semangat.

setelah segala persiapan sudah hampir final, ternyata banyak alumni yang tidak bisa hadir. khususnya yang akhwat.!!terus terang waktu itu cukup kecewa ma alumni yang akhwatnya!!bukan apa-apa, tapi karena dari tim acara udah di set ada beberapa materi yang dipisah antara ikhwan dan yang akhwat.kan gak lucu masak alumni yang ikhwan yang ngasih mentoring ma adek-adek yang akhwat. dan pertolongan allah datang juga, akhirnya ada juga alumni akhwat yang bisa hadir…

pada hari sabtu tanggal 18 july acara dimulai jam 14.00 sampai jam 18.00, yang akhwat nya pulang dan yang ikhwan mabit. dan akhwatnya datang lagi jam 8 pagi. hingga acara di tutup jam 12.

secara keseluruhan , LAMDA III ini cukup sukses, antusias dari adek-adek rohis juga luar biasa. dari pesan dan kesan yang adek2 tulis ada yang bilang”kak, kalau bisa acara kayak gini di adain sekali 2 minggu”..yah…bisa mabok alumni-alumni nya nanti. apalagi yang dari luar duri.he…:-)

kekurangan, ada juga. dan mungkin masalah niat juga, agar niat dalam ngadain acara ini gak macem-macem. agar kita bisa menikmati dalam membina junior-junior kita. betul gak??

tapi yang paling penting, semoga setelah acara ini semakin banyak sel-sel yang akan mendukung da’wah ini di kemudiann hari.

jazakamullah, kepada seluruh panitia. baik alumni dan juga adek rohis kelas 3 yang jadi semi panitia-semi peserta. semoga Allah membalas dengan yang lebih baik untuk kehidupan yang lebih baik..

Handzalah ra, mengajarkan kita…

Handzalah bin Abi Amir ra. yang dimandikan oleh Malaikat (saat syahid di medan perang) telah mendengar seruan perang Uhud. Maka dia pun bergegas menyambut panggilan itu, dan mati syahid dalam perang Uhud tersebut.

Ibnu Ishak berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya sahabat (Handzalah) dimandikan oleh Malaikat, maka tanyakanlah bagaimana kabar keluarganya?”

Maka aku pun (Ibnu Ishak) bertanya kepada istrinya. Dia pada malam itu adalah pengantin baru. Istrinya berkata, “Ketika mendengar panggilan untuk berperang, suamiku padahal dalam keadaan junub.”

Rasulullah saw. bersabda, “Begitulah ia telah dimandikan oleh Malaikat.”

Sendal Eiger ku hilang…:-)

Ya…kalau sudah hilang mau gimana lagi…aku hanya bisa bersabar dan berdo’a, semoga orang yang nyuri sandal ku cepat-cepat tobat.

Tadi waktu sholat Isya di masjid Nur iman, seperti biasa aku memilih memarkirkan sandal ku di teras belakang. pas waktu selesai sholat, aku lihat sandal ku sudah tidak ada…:-(..aku coba kelilingi masjid, kali aja terbawa sama orang. teryata juga tidak ada…