Archive for Desember, 2008

Still about beasiswa pemda Bengkalis 2008

Sekali lagi selamat ya buat teman-teman mahasiswa yang dapat beasiswa Bengkalis. Pengambilan beasiswa udah bisa di ambil dari senin tgl 22 maret sampai maret tahun depan.

syarat-syarat yang harus di bawa:

1. Surat keterangan masih aktif sebagai mahasiswa yang di tanda tangani oleh pimpinan akademik

2. Foto copy transkrip nilai/KHS 2 lembar + asli

3. Foto copy Akte kelahiran 2 lembar + asli

4. Foto copy KTP 2 lembar + asli

5. Foto copy KTM 2 lembar + asli

beasiswa tersebut di ambil sendiri, dan jika diwakilkan harus membuat surat kuasa untuk pengambilan beasiswa nya.

Desember 22, 2008 at 11:13 am 2 komentar

Beasiswa Pemda Bengkalis thn 2008 Di Umumkan!!!

Alhamdulillah, penantian panjang kawan-kawan mahasiswa yang berasal dari bengkalis akhirnya usai sudah. Sabtu, 20 desember 2008 pengumuman penerima beasiswa bengkalis di muat di koran riau pos.

selamat buat teman-teman yang nama nya tercantum semoga dana yang di dapat bisa dimanfaat kan untuk meningkatkat prestasi.

dan buat yang tidak tercantum namanya, don’t be sad bro kata orang kampung saya atau laa tahzan kata orang kampung saya juga. study must go on, .

oh ya saya minta maaf buat teman-teman semua, coz gak bisa posting daftar penerima di karenakan banyak nya jumlah nya, bisa-bisa kriting juga jari saya nanti he…he…:-)

Desember 21, 2008 at 10:46 am 27 komentar

Suami Dambaan Para Bidadari

dakwatuna.com – “Aku benar-benar melihat malaikat sedang memandikan Hanzhalah di antara langit dan bumi dengan air dari awan dalam sebuah tempat besar terbuat dari perak.” Sahabat Urwah ra menegaskan kesaksiannya tentang kesyahidan Hanzhalah di perang Uhud.

Mekkah menggelegak terbakar kebencian terhadap orang-orang Muslim karena kekalahan mereka di Perang Badar dan terbunuhnya sekian banyak pemimpin dan bangsawan mereka saat itu. Hati mereka membara dibakar keinginan untuk menuntut balas. Bahkan karenanya Quraisy melarang semua penduduk Mekah meratapi para korban di Badar dan tidak perlu terburu-buru menebus para tawanan, agar orang-orang Muslim tidak merasa di atas angin karena tahu kegundahan dan kesedihan hati mereka.

Hingga tibalah saatnya Perang Uhud. Di antara pahlawan perang yang bertempur tanpa mengenal rasa takut pada waktu itu adalah Hanzhalah bin Abu Amir. Nama lengkapnya Hanzhalah bin Abu ‘Amir bin Shaifi bin Malik bin Umayyah bin Dhabi’ah bin Zaid bin Uaf bin Amru bin Auf bin Malik al-Aus al-Anshory al-Ausy. Pada masa jahiliyah ayahnya dikenal sebagai seorang pendeta, namanya Amru.

Suatu hari ayahnya ditanya mengenai kedatangan Nabi dan sifatnya hingga ketika datang, orang-orang dengan mudahnya dapat mengenalnya. Ayahnya pun menyebutkan apa yang ditanyakan. Bahkan secara terang-terangan dirinya akan beriman dengan kenabian itu. Ketika Allah turunkan Islam di jazirah Arab untuk menuntun jalan kebenaran melalui nabi terakhir. Justru dirinya mengingkarinya. Bahkan dirinya hasud dengan kenabian Muhammad. Tak lama kemudian Allah bukakan hati anaknya, Hanzhalah untuk menerima kebenaran yang dibawa Rasulullah. Sejak itulah jiwa dan raganya untuk perjuangan Islam.

Kebencian ayahnya terhadap Rasulullah membuat darahnya naik turun. Bahkan meminta izin Rasulullah untuk membunuhnya. Tapi Rasulullah tidak mengizinkan. Sejak itulah keyakinan akan kebenaran ajaran Islam semakin menancap di relung hatinya. Seluruh waktunya digunakan untuk menimba ilmu dari Rasulullah.

Di tengah kesibukkannya mengikuti da’wah Rasulullah yang penuh dinamika, tak terasa usia telah menghantarkannya untuk memasuki fase kehidupan berumah tangga. Disamping untuk melakukan regenerasi, tentu ada nikmat karunia Allah yang tak mungkin terlewatkan.

(lebih…)

Desember 9, 2008 at 12:50 pm Tinggalkan komentar


Blog Stats

  • 20.355 hits

Klik tertinggi

  • Tidak ada

demi masa

Desember 2008
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031