Gema kehidupan

Setiap orang mungkin ingin dimengerti oleh orang lain, tentang apa yang ia rasakan saat ini, tentang apa yang ia alami saat ini. Namun, tidak banyak orang yang mau mau “mengertiin” orang lain. Seolah-olah hanya dia yang memiliki permasalahaan yang besar.

Kata orang bijak, hidup adalah gema. Hidup adalah pantulan dari diri kita. setiap apa yang kita pantulkan untuk hidup, maka hidup pun akan memantulkannya untuk kita.

alkisah, seorang anak kecil yang sedang berjalan bersama ayah nya di sebuah pegunungan. Di dalam perjalanan ia terpeleset, dan ia pun menjerit, aduuuuuuuuuuuuuuhh!!!. Sesaat setelah ia menjerit ia mendengar ada orang yang meniru ucapan nya. aduuuuuuuuuuhh!!! penasaran dengan hal itu lalu ia pun berteria hai!!!!! dan di balik gunung kembali berbunyi hai!!!! merasa kesal karena diperolok-olok ia pun lalu berteriak, kau pengecut!!! dan kembali ia mendapati balasan kau pengecut!!!.

lalu sang anak bertanya kepada ayahnya, ayah apakah ini?.

hmm, ayahnya tersenyum. dan berkata, anak ku, orang-orang menyebutnya gema. lalu ayah nya berteriak, kau adalah sang juara!!! dan apa yang ia terima, kau adalah sang juara!!pun kembali terdengar.

Sobat, ada hikmah dari kisah tadi, yakni hidup kita adalah gema. hidup adalah pantulan dari diri kita. kita akan menerima apa yang kita keluarkan dari diri kita.

hmmmmmmmmmmm,

Ya Robb, hari ini hamba di uji kesabaran.

kalau saja tadi saya tidak sabar, mungkin tangan ini akan melayang kepada teman sendiri. Karena tidak tahan lagi melihat sikap nya. entah lah sobat.