Hati kecil

Detik-detik waktu yang kita lewati, mungkin telah membawa kita di suatu masa yang lebih baik dari masa yang lalu. tentu semua orang berharap akan itu, begitu juga dengan dirimu kan???

Namun yang menjadi permasalahan adalah ketika seseorang menegur kita akan sesuatu yang kita lakukan itu kita anggap benar.pada hal kita telah salah!!!dan yang lebih menyedihkan lagi kita berusaha mengungkit-ngungkit masa lalu orang itu dan menjadikan itu sebagai “hujjah” kita untuk membenarkan apa yang kita lakukan.

okey, bro. kita semua punya sesuatu yang gak bisa kita bohongi yakni hati kecil kita atau nurani. Tanyalah pada hati kecil kita pada setiap apa yang akan atau sedang kita kerjakan.

semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita hati kecil yang jernih yang dan mengatakan bahwa yang salah itu adalah salah, dan yang benar itu benar adanya!!

Justifikasi

dakwatuna.com – Semua anak Adam selalu menginginkan terjadinya hal-hal yang benar, selalu ingin perilaku dan tindak tanduknya dinilai benar, selalu berharap orang lain memberikan kepadanya hal-hal yang benar…. Tetapi ternyata….. Ternyata hal-hal yang dianggap benar, atau dinilai benar tidak semuanya berdasarkan pada Kebenaran. Terkadang hal-hal yang terlihat atau tampak benar sebenarnya hanyalah berdasarkan pembenaran semata. Tidak semua kesalahan sulit dibungkus dengan retorika pembenaran. Tidak semua hawa nafsu telanjang tanpa pakaian pembenaran. Tidak semua kepalsuan terlihat apa adanya.

Ada jarak yang jauh antara kebenaran dengan (yang sekedar) pembenaran. Karena:

Kebenaran bersumber dari Allah, sedangkan pembenaran bersumber dari hati yang sakit.

Allah berfirman tentang kebenaran:

147. kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu Termasuk orang-orang yang ragu. (al-Baqarah: 147)

Before your start

Saya berlindung kepada Allah dari tipudaya setan yang terkutuk.
I seek the refuge in God, from satan the rejected.
Atas Nama Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
In the name of God, Most gracious and Most Merciful

Puisi kampus

kampus ku oh kampus ku, tak sabar rasanya aku ingin terbang dari mu

bukan aku tak cinta dengan almamatermu

tapi aku ingin segera melakukan sesuatu yang lebih baik

ku harap kau mengerti ya kam???

Pesan Sahabat 2

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Sunyi tak berarti hilang… Diam tak berarti lupa… Jauh tak berarti putus… Karena diantara kita ada UKHUWAH!! Seiring salam untuk saudara/i ku… Semoga Allah menjaga dan merahmatimu…AMIN!! 🙂 Wassalamu’alaikum.

Adakah Lelaki seperti Yusuf AS, saat ini?

AL QUR’ANUL KARIM telah menceritakan kepada kita kisah seorang wanita yang punya suami yang jatuh cinta kepada seorang pemuda yg bukan suaminya, yang rasa cintanya ini mendorongnya melakukan berbabagai hal yang tidak di ridhoi oleh akhlak dan agama. yang saya maksud dg crita tsb ialah isteri pembesar MESIR (AL AZIZ) dg pemuda pembantunya (NABI) YUSUF ASH SHIDDIQ

ia berusaha memikat YUSUF dg bbg cara, ia mnyampaikan keinginannya secara terus
terang, dg tidak lagi dapat mengndalikan dirinya. ktika pemuda yang suci itu
tidak mau memenuhi keinginannya yang tcela itu, ia berusaha memenjarakannya dan
merendahkannya agar YUSUF mnjdi thina, sbagimana yg di kmukakan kpd wanita2
pnduduk kota yang sbaya dgnya :

wanita itu berkata, “itulah dia orang yg kamu cela aku krn tertarik padanya,
dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya kpadaku, akan
tetapi dia mnolak. dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku
perintah kan kpdnya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan tmasuk golongan
orang2 yg hina (YUSUF : 32)

yang mdatangkan YUSUF ke tempat tsb sbenarnya bukan si wanita itu, tetapi