Archive for Agustus, 2007

Perjuangan

Hidup adalah pilihan-pilihan. Pilihan-pilihan, layaknya anak SMA yang ujian kenaikan kelas maka ia harus melakukan pilihan-pilihan terbaik untuk menjawab soal-soal. Pilihan yang mudah tentu saja dapat diputuskan dengan cepat, namun ketika menjmpai soal-soal yang jawaban na hampir mirip maka ia harus sedikit mengernyitkan kening dan terus berusaha untuk menentukan pilihan yang terbaik.
Begitu juga hidup, disana ada pilihan-pilihan. Allah Swt hanya memberikan dua pilihan yakni pilihan baik dan pilihan buruk.”fa alhamahaa fujurahaa wa taqwaha”. Kita sebagai makhluk diberi kebebasan oleh Allah Swt untuk memilih sendiri, apakah jalan taqwa atau jalan fujur.

Begitu juga dalam menjalani kehidupan ini. Hidup adalah sebuah pilihan, Banyak orang yang memilih berputus asa atas rahmat Allah dan akhir nya bunuh diri. Sekali lagi hidup adalah satu-satu nya pilihan yang terbaik bagi manusia.

Pertanyaannya, Bagaimanakah kita harus menajalani kehidupan.?Berjuang…!
Bahasanya ustadz Reza Syarief adalah “strugle”. Atau berjuang dengan keras
atau great strugle

Agustus 28, 2007 at 2:20 pm 1 komentar

Seolah Tak Ada Ujung

Musibah baik yang datang kepada diri sendiri maupun yang datang kepada orang banyak seolah tidak ada ujung. Kadang seolah tidak ada jalan untuk keluar. Seolah memaksa kita untuk berputus asa. Seolah kita ditakdirkan untuk hidup dalam masalah selamanya. Betulkah? Mungkin betul, kita memang selalu ada dalam masalah, tetapi kenapa?

Yah, inilah bagian dari ujian yang diberikan Allah SWT kepada kita. Allah memang memberikan ujian kepada kita sebagai salah satu dari bentuk kasih sayang-Nya kepada kita. Ujian untuk menguatkan diri, untuk menghapus dosa kita, dan menguji kadar keimanan kita kepada-Nya. Ini adalah kehendak Allah yang tidak bisa kita tolak.

Hal yang terbaik yang harus kita pikirkan ialah bukan bagaimana agar terhindar dari ujian, tetapi bagaimana sikap kita dalam melalui ujian ini. Apakah kita menyikapinya dengan bersabar atau dengan berputus asa? Apakah kita mendulang pahala ditengah ujian atau mengumpulkan dosa? Ini yang harus kita pilih, sebab kita tidak bisa memilih agar tidak mendapatkan ujian.  (lebih…)

Agustus 26, 2007 at 12:06 pm Tinggalkan komentar

Masa muda

Masa muda adalah masa emas. Masa disaat seseorang mencapai puncak untuk menancapkan eksistensinya dihadapan orang lain. Masa muda adalah masa untuk berkarya, karya apa pun. Masa muda adalah suatu masa bagi kita untuk mengoptimalkan kemampuan kita. Saya masih ingat ketika salah seorang ustadz mengatakan kepada saya” akh, kalau antum ingin mengoptimalkan potensi atau kemampuan maka masa lajang atau masa muda adalah saatnya” karena beliau berpendapat kalau seseorang sudah berumah tangga maka waktu nya akan banyak tersita untuk istri, untuk anak kalau sudah memiliki anak.
Menurut saya pendapat ustadz itu ada juga betul nya, ya secara logika kita bisa membayangkan kalau waktu kita akan lebih sempit pada saat kita sudah berumah tangga di bandingkan kalau kita masih muda(lajang-red). Belum lagi tanggung jawab sosial, misalkan ada yang mengundang untuk mengahdiri suatu pesta. Tanggung sosial seseorang yang berumah tangga lebih tinggi dibandingkan si lajang. Apa sebab, ya kalau kita masih lajang kalau mau datang ya datang, kalau enggak ya enggak….tanggung sosial belum terlalu ada di benak pikiran.
Wallahu’alambishowab.

Agustus 24, 2007 at 9:57 am Tinggalkan komentar

"Free Will"

Ketika SMA, saya ingat dalam sebuah acara yang di adakan oleh Kerohanian Islam (ROHIS). Waktu itu ada kunjugan balasan dari ROHIS SMA 8 Pekanbaru. Dalam acara itu pemateri menyampaikan materi tentang motivasi. Dalam uraian nya pemateri itu menyatakan bahwa setiap manusia punya “free will”, yakni keinginan bebas. Setiap manusia pasti punya keinginan-keinginan yang berbeda-beda. Dan salah satu nya adalah keinginan untuk bebas, bebas berekspresi, bebas berkarya. Tapi, tidak semua orang bisa untuk itu, karena peraturan-peraturan yang di buat membuat kita tidak dapat berekspresi.
Perlu bloger ketahui, kenapa free will di atas saya kasih tanda kutip. Tentu saja “free will” yang saya maksud di sini adalah dalam kebaikan. Banyak orang yang salah mengartikan sebuah kebebasan, kebebasan malah kebablasan. Liberalisme, orang sering menyebut nya. Sangat berbeda “free will” yang saya maksud dengan liberalisme.

Kebebasan adalah sesuatu yang sangat mahal, kita masih ingat bagaimana para pahlawan harus berjuang dengan tetesan darah demi kebebasan bangsa ini dari segala bentuk penjajahan. Pada saat sekarang orang-orang pun berjuang dengan tetesan keringat dan mungkin juga darah demi kebebasan finansial. Memang duit bukan lah segala-gala nya, tapi dengan duit segala-galanya mungkin bisa. Kebebasan finansial disini bisa saja membuat seseorang lebih optimal dalam kegiatan sosial atau dalam bahasa religinya kita kenal dengan amal.
wallahu’alam bishowab

Agustus 22, 2007 at 11:00 am Tinggalkan komentar

Kembali Meluruskan Niat

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan
terampil. Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia
serupa dengan seseorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla
.” (HR Ahmad)

Mencari nafkah adalah merupakan ibadah kepada Allah, bahkan menurut hadist di atas disamakan dengan mujahid. Jika Anda mengalami penurunan semangat, kembalilah meluruskan niat Anda untuk apa melakukan bisnis atau pergi bekerja. Jika imbalan yang akan didapat bukan hanya materi di dunia, sudah seharusnyalah kita lebih semangat untuk mencari nafkah.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Luruskanlah niat Anda sesering mungkin, setidaknya setiap hari, saat Anda memulai segala aktifitas Anda, baik bekerja maupun berbisnis. Semakin lurus niat Anda, akan semakin besar motivasi Anda. Camkan sampai melekat dipikiran Anda bahwa niat Anda mencari nafkah adalah untuk beribadah kepada Allah. Salah satu cara menanamkan sesuatu ke dalam pikiran kita ialah dengan cara teknik afirmasi, atau penegasan secara berulang.

Langkah pertama cara melakukan afirmasi ialah dengan menyusun kalimat- kalimat yang akan Anda afirmasikan. Buatlah kalimat-kalimat yang sederhana yang merupakan kalimat afirmasi atau positif. Jika Anda menuliskan kalimat negatif, ubahlah menjadi kalimat positif terlebih dahulu.

Sebagai contoh

“Saya tidak lemah” (kalimat negatif), gantilah dengan kalimat positif yaitu “Saya kuat.”

Langkah kedua, setelah Anda memiliki kalimat-kalimat afirmasi, bacalah dan ulangilah sampai melekat dalam pikiran Anda.

Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa jangan mentang-mentang mencari nafkah sudah merupakan ibadah, sehingga melupakan ibadah-ibadah yang lainnya. Masih banyak ibadah-ibadah lain yang memiliki urgensi yang cukup tinggi. Selain ibadah-ibadah ritual seperti shalat dan puasa, masih ada kewajiban lain yaitu dakwah dan jihad.

wallahu’alam bishowab

Di Posting dari: motivasi-islami.com

Agustus 22, 2007 at 10:53 am Tinggalkan komentar

Indonesia Merdeka, Merdeka Indonesia

Hari ini pada 62 Tahun yang lalu Bangsa Indonesia menyatakan eksistensinya sebagai Bangsa yang merdeka. Merdeka dari segala bentuk penjajahan. Sekian lama bangsa Indonesia di Jajah oleh Imperialisme bangsa-bangsa Barat dan juga Jepang. Kita semua pasti sudah tahu bagaimana sejarah bangsa ini mulai dari Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit hingga kehinaan yang di torehkan oleh kaum penjajah. Ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari perjuangan para pahlawan untuk menegakkan merah putih. Karena sebagai manusia, pasti tidak ada satupun yang ingin terkekang oleh penjajah. Setelah perjuangan dimaksimalkan oleh para pahlawan, dan rahmat Allah Swt pun turun. “atas berkat rahmat Allah Swt” kemerdekaan itu di berikan kepada orang-orang yang berjuang dengan keras.wallahu’alam bishowab

Agustus 17, 2007 at 1:35 am Tinggalkan komentar

Hikmah

Mengarungi kehidupan yang penuh dengan warna terkadang membuat kita tidak mengetahui apa hikmah di baliknya. Allah Swt, pasti punya maksud tertentu atas terjadinya sebuah kejadian.Kenangan pahit dan kegagalan yang kita alami pasti ada maksud nya atau di sebut dengan hikmah. bisa jadi jelek menurut kita baik menurut Allah. ya ini lah yang disebut dengan skenario Allah, skenario yang terbaik buat kita.
Di kisahkan tentang seorang anak kecil yang melihat ibu nya sedang menyulam. Lalu si anak heran dan bertanya kepada ibunya “ibu, apa yang ibu lakukan?” dia bertanya karena ia melihat benang yang amat kusut.”anak ku, aku sedang membuat keindahan untuk mu. sang anak bertambah bingung. kemudian sang ibu mengangkat sang anak untuk melihat hasil sulaman nya dari atas, dan ternyata memang sungguh indah.
Artinya setiap permasalahan yang bila kita lihat dari bawah memang sangat ruwet n jelimet, namun lihat lah permasalahan tersebut dari atas, tentu saja dengan sholat. saat mata kita melihat ketempat sujud setiap permasalahan pasti akan terlihat kecil.
Artinya tak ada tempat lagi bagi kita untuk bersandar selain kepada Allah ‘aza wajalla.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap kesulitan, kepedihan dan kepahitan dalam hidup ini.wallahu ‘alam bishowab

Agustus 8, 2007 at 11:05 am 2 komentar

The First

Assalamu’alaikum,
Salam kepada seluruh bloger yang ada di dunia maya, izinkan saya untuk mencoba menuliskan apa yang tidak tersirat atau pun yang telah tersurat (copy-paste). Perkenalkan nama saya Ikhsan, lahir dan besar di sebuah kota kecil di pinggiran Pekanbaru. Duri nama daerah nya. Seiring dengan ketikan tuts keyboard saya bisa menuangkan ide-ide saya, moga semua ini bermanfaat.

Agustus 3, 2007 at 11:48 am 1 komentar


Blog Stats

  • 20.355 hits

Klik tertinggi

  • Tidak ada

demi masa

Agustus 2007
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031